3.12.21

One Day

Saya pernah kepikiran kalau suatu hari nanti, ketika saya sudah berkeluarga saya masih inget sama orang di masa lalu. Orang yang mungkin gak akan pernah bisa saya milikin. Bukan karena kita berdua gak saling suka. Namun, karena semesta hanya ingin mempertemukan kita berdua layaknya orang biasa.

Lalu bayangan bayangan itu mulai mengambil alih diri. Wangi tubuhnya, kado yang diberikannya, hari ulang tahunnya, warna favoritnya, band kesukaannya dan kartun favoritnya masih saya hafal di luar kepala. Lalu, tanpa sadar saya kembali memutar memori-memori indah ketika semesta mempertemukan saya dan dia dengan berbagai situasi yang gak pernah saya duga.

20.9.21

AKHIRNYA KENA COVID #Cakalang4

FINALLY KENA COVID

2 Agustus 2021 - Bersin bersin, batuk dan demam tinggi
3 Agustus 2021 - Nyeri, bersin-bersin, batuk, demam tinggi (Ke Dokter)
4-5 Agustus 2021 - Masih dengan gejala yang sama
6 Agustus 2021 (pagi) - Kehilangan penciuman (anogsia) dan tes SWAB Antigen
6 Agustus 2021 (siang) - hasil keluar dan menunjukkan hasil yg positif dan mulai kehilangan indra perasa (untuk makan rasanya hambar)
7 Agustus 2021 (pagi) - Tes PCR
7 Agustus 2021 (malam) - Hasil keluar dan lagi lagi menunjukkan hasil positif
9 Agustus 2021 - Dijemput ambulan untuk karantina di rumah karantina yang ada di Kota Pasuruan
19 Agustus 2021 - RESMI pulang dari rumah karantina dan masih memilih isoman hingga akhirnya memutuskan untuk menuliskan cerita ini.

Tulisan ini saya buat untuk memberi pemahaman pada kalian kalian yang tidak percaya covid dan menghasut serta teruntuk kalian kalian yang masih berjuang disana (positif) maupun yang sudah ditinggal pergi orang orang tercinta.

3.8.21

BULAN KE-13 #Cakalang3

 BULAN KE-13, BULAN KEHILANGAN

Semua bermula ketika 2016 mungkin, ketika itu semuanya berjalan seperti biasa. Aku adalah murid SMA seperti kebanyakan anak SMA pada umumnya. Menjadi murid baru ternyata tidak semenyenangkan apa yang terlintas seperti sinetron-sinetron romantis di TV. Belum genap satu bulan di sekolah baru ini, aku sudah harus berjibaku dengan patah hati. 

4.6.21

GADIS KECIL #Cerpen


Namaku adalah Dila, aku punya teman namanya Gadis. Ia sangat lucu dan menggemaskan, kami berdua selalu bermain bersama. Mulai dari bermain memasak, boneka, atau bahkan bermain air di danau belakang rumahku. Aku dan Gadis bersahabat ketika orang tuanya memutuskan untuk pindah rumah tepat di depan rumahku. Gadis seringkali berkata kepadaku bahwa ia sering dilarang keluar rumah, tapi ketika ia berkata bahwa ia akan keluar bermain dengan teman, maka ia akan diizinkan. 

Tentunya ia juga akan membawa-bawa namaku agar diizinkan untuk keluar bermain. Pernah waktu itu, setelah bermain congklak dan juga bermain boneka dengan interior seolah-olah para boneka sedang berkumpul di satu rumah dan diberikan jamuan berupa teh atau ya bisa kalian tebak adalah air danau di belakang rumah haha. Setelah itu kami bosan, lalu Gadis mengajakku untuk berenang di danau itu. Danau itu tidak terlalu luas, aku lebih suka menyebutkan kolam renang alami, karena memang tidak terlalu luas dan juga airnya sangat bersih, benar-benar seperti kolam renang.

BIROKRASI DAN RELASI Part 1 #Cakalang2

BIROKRASI DAN RELASI (Part 1) 
29 Mei 2021



Hari Sabtu lalu, pada tanggal 29 Mei 2021 sepertinya menjadi titik balik dihidup saya. Saya kembali bergairah untuk berkegiatan dan bertualang. Setelah sekian lama hanya menjadi kambing conge selama COVID-19. Mari kita mulai petualang tentang birokrasi dan relasi ini.

Pertama seperti yang kallian ketahui, saya adalah mahasiswa kelautan. Saya diajak oleh kating untuk join dengan dia ke tempat pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas). Seru dan nagih sih, selain punya relasi baru dengan orang-orang dari wilayah pesisir, lalu dengan orang KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan). 

24.5.21

MATA #Cerpen


Aku baru saja pindah ke lingkungan ini, perumahan suram dengan hutan di bagian belakangnya. Sebenarnya itu lebih ke perkebunan karet, namun karena suasananya suram ketika sore hari, maka aku menyebutnya dengan sebutan hutan. Aku sekeluarga memutuskan pindah ke kota ini tepatnya di perumahan ini karena pekerjaan ayahku yang mana sedang mengerjakan proyek perumahan berkelanjutan tepat di sebelah perumahan dimana tempat aku tinggal, sehingga kami sekeluarga memutuskan untuk membeli rumah ini yang mungkin bisa saja kami tempati 3-5 tahun kedepan. Selain dekat dengan tempat proyek ayah, rumah-rumah di perumahan ini tergolong murah sekali. Mungkin karena perumahan ini tidak selesai dibandung sesuai dengan konsep dari kontraktor yang bersangkutan. Kata ayahku, sebenarnya perumahan ini juga mengambil lahan perkebunan karet yang ada dibelakang perumahan, namun hal tersebut tidak terealisasikan sehingga pembangunan mangkrak dan ya seperti kataku tadi, perumahan ini menjadi suram.

PATAH HATI, MENULIS DAN KOMEDI #Cakalang1

PATAH HATI, MENULIS, DAN KOMEDI (Part 1)

Menjatuhkan hati kepada lawan jenis bukanlah suatu keharusan sebenarnya, itu hanya sebuah pilihan yang telah diberikan. Pada masa saya SMP saya pernah melakukan itu 2-5 kali, dimana 2 diantaranya berakhir pacaran lalu putus pada saat kelas 8. Dulu saya pikir pacaran terlihat keren saja untuk ukuran anak remaja yang baru merasakan pubertas. Mungkin dulu saya memang merasakan menyukai beberapa orang tersebut, namun saya lupa apakah saya benar-benar jatuh cinta atau hanya sekadar kagum belaka. Setelah 2 kali hubungan yang kandas itu saya berhenti untuk memikirkan perihal pacaran atau apapun itu.

Kisah ini berlanjut memasuki fase dimana saya sudah tidak perduli lagi dengan PDKT dan lain sebagainya, karena sepertinya di era-era pubertas itu saya lebih sering menghabiskan waktu di warnet seperti anak remaja pada umumnya. Bermain game online dari pagi hingga sore, bahkan malam. Tidak ada waktu untuk sekadar chatingan dengan cewe-cewe seumuran. Lalu beranjak memasuki ke masa putih abu-abu. Saya tertarik kembali untuk ya sekedar berinteraksi dengan cewe-cewe seumuran, terlebih ketika masa MOS waktu SMA saya satu gugus dengan salah satu gadis yang pada akhirnya membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama. Gadis ini mungil, senyumnya menawan dan suaranya sedikit cempreng. Namun dia pandai menyanyi, dia hebat menyanyi. Saya memanfaatkan kesempatan MOS ini sebagai masa PDKT sebelum hari penjurusan tiba. 

23.5.21

RAMBUT GONDRONG = KRIMINALITAS DI SEKOLAH? #POV2


Selamat datang di POV, Point of Vocal, ini suara saya, ini pendapat saya. Kau boleh sepakat atau tidak sepakat, yang terpenting adalah bagaimana cara kita menghargai tiap-tiap pendapat. Selamat membaca.

Hal yang selalu menjadi pertanyaan besar dikepala saya ketika sekolah adalah perihal tata tertib yang entah berantah ini.
Rambut tidak boleh melebihi alis, telinga dan mungkin tidak boleh melebihi batas suci masjid, dan juga sepatu harus hitam. Sebab menurut saya kedua hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kalau sepatu mungkin ada yang berpendapat bisa terjadi ketimpangan sosial atau golongan-golongan strata tertentu. Mau bagaimana lagi? Penghapusan strata pada sekolah di Indonesia sudah diinisiasi dengan adanya seragam (tidak memakai baju bebas seperti sekolah sekolah di film hollywood) Sampai ada penyitaan sepatu yang ketahuan memakai sepatu dengan garis berwarna non hitam atau sepatu berwarna lain. Menurut saya ini tidak penting, mengapa demikian? Markidah, mari kita bedah!

22.5.21

LAPORAN PRAKTIKUM | #Cerpen


"Pokoknya harus 3.5 tahun ya, mama gak mau tau. Keahlian kamu kan banyak, relasi papa di kampus kamu juga banyak kan?" 

Suara mama menggema di sebrang telpon. Aku hanya menggumam dan bercermin, melihat bagaimana brewok-brewok ini sudah makin lebat, seolah aku bukan lagi mahasiswa semester 6, melainkan mirip mas Juned, mas mas penjual bakso yang biasanya dekat gedung dosen. Hanya saja mungkin aku sedikit lebih rapi karena memakai kemeja atau jaket denim, sedangkan mas Juned mengerahkan kaos polo Indonesia yang burung garudanya sudah mau terbang. 

LULUS CEPAT ATAU LULUS TEPAT? | #POV1


Selamat datang di POV, Point of Vocal, ini suara saya, ini pendapat saya. Kau boleh sepakat atau tidak sepakat, yang terpenting adalah bagaimana cara kita menghargai tiap-tiap pendapat. Selamat membaca.

Banyak orang beranggapan bahwa lulus cepat itu perlu demi mudahnya mendapat pekerjaan dengan segala embel-embelnya, Biasanya dimulai dengan ambisi perihal mempercepat masa studi, seperti mendapat IP yang konstan diatas 3 mungkin, atau mengambil semester antara demi mempercepat SKS yang ditempuh agar bisa segera mengambil skripsi. Saya tidak masalah dengan hal itu, menurut saya semua orang punya prinsipnya masing-masing. Kau ingin lulus cepat atau tepat waktu, disini bukan berarti saya kontra dengan mahasiswa-mahasiswa yang berambisi begitu besar terhadap studi di perguruan tinggi. Sebab dilansir dari website Republika.co.id bahwasannya pengangguran dengan gelar sarjana mencapai 6,9%.

PERKENALAN

PERKENALAN

Jadi pada tulisan kali ini saya hanya sedikit membagikan tentang alur pembagian konten di blog ini. Mungkin akan ada beberapa kisah, beberapa argumen, beberapa ilmu yang bisa kawan-kawan dapatkan.

1) #POV (Point of Vocal), kenapa saya menggunakan Vocal bukan View, karena menurut saya sesuatu itu harus divokalkan dalam artian sesuatu itu harus disuarakan, sebab tidak ada yang salah dengan berpendapat. Urusan sepakat atau tidak itu hanya tergantung subjektivitas kita sebagai makhluk sosial. Kita boleh menyanggah, kita boleh tidak sepakat, tapi jangan pernah melarang orang untuk berpendapat, sebab itu adalah anugerah yang telah Tuhan berikan.

2) #Cerpen (Cerita Pendek), seperti pada umumnya. Tentu berisi kisah kisah pendek yang habis dibaca sekali duduk, bisa jadi kejadian nyata, atau fiksi belaka. Semuanya tergantung pada bagaimana karsa ini berada.

3) #SoB (Story of Bahari) berisi cerita, ilmu, atau apapun mengenai laut tempat dimana saya pada akhirnya melabuhkan tujuan studi. 

4) #Cakalang (Catatan Kegiatan dan Petualang), berisi perihal kegiatan atau petualangan baru saya, baik di dunia yang saya tekuni, atau mungkin dunia baru perihal apa-apa yang menunjang kemampuan saya.

Mungkin hanya itu yang masih terpikirkan sampai saat ini, selamat menikmati semoga menyukai dan selamat datang. Enjoy the game, see u and keep exploring the ocean!

ALASAN MEMILIH KELAUTAN #SoB 1

ALASAN KENAPA MEMILIH KELAUTAN? (Part 1)

Ada beberapa faktor kenapa pada akhirnya saya menjatuhkan pilihan kepada Ilmu Kelautan. Jurusan yang baru booming ketika Ibu Susi Pudjiastuti yang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Mari kita flashback dimasa-masa saya gambling memilih jurusan.