4.6.21

GADIS KECIL #Cerpen


Namaku adalah Dila, aku punya teman namanya Gadis. Ia sangat lucu dan menggemaskan, kami berdua selalu bermain bersama. Mulai dari bermain memasak, boneka, atau bahkan bermain air di danau belakang rumahku. Aku dan Gadis bersahabat ketika orang tuanya memutuskan untuk pindah rumah tepat di depan rumahku. Gadis seringkali berkata kepadaku bahwa ia sering dilarang keluar rumah, tapi ketika ia berkata bahwa ia akan keluar bermain dengan teman, maka ia akan diizinkan. 

Tentunya ia juga akan membawa-bawa namaku agar diizinkan untuk keluar bermain. Pernah waktu itu, setelah bermain congklak dan juga bermain boneka dengan interior seolah-olah para boneka sedang berkumpul di satu rumah dan diberikan jamuan berupa teh atau ya bisa kalian tebak adalah air danau di belakang rumah haha. Setelah itu kami bosan, lalu Gadis mengajakku untuk berenang di danau itu. Danau itu tidak terlalu luas, aku lebih suka menyebutkan kolam renang alami, karena memang tidak terlalu luas dan juga airnya sangat bersih, benar-benar seperti kolam renang.

"Ayo Gadis, kita berenang" ajakku bersemangat lalu terjun ke danau itu.

"Byurrr" suara air itu setelah aku terjun kesana. Segar dan dingin sekali sensasinya.

Setelah itu giliran Gadis yang terjun kesana, namun kenapa tidak ada suara sama sekali? Hanya cipratan air saja. Aku hanya berpikir mungkin cara dia mempraktikkan cara masuk ke air dengan betul, karena setauku dia pernah mengikuti les renang, ya meskipun katanya dia sudah berhenti. Tak lama setelah itu, aku merasa bahwa air danau ini makin tinggi.

Kenapa tiba tiba tinggal aku sendirian? 

"GADISSSS... GADISSSS" aku berteriak memanggil Gadis sekencang-kencangnya.

"GADISSS, KAMUU DIMANA??" Aku tidak mendapati Gadis dimanapun, lalu aku terbawa oleh air danau ini. Tenggelam, dan tenang.

Aku mencium bau bau aromaterapi, ketika aku membuka mata, sudah ada orang tuaku, orang tua Gadis dan juga beberapa tetangga sekitar. 

"Kamu kenapa Dilaa? Ibu khawatir sama kamu. Kenapa kamu bisa berenang sendirian gitu di danau belakang?" tanya ibu dengan raut wajah sedih dan menangis.

"Aku engga sendirian, tadi aku main sama Gadis, dia yang ngajakin aku buat berenang."

Tiba tiba lutut ibu Gadis menjadi lemas, air mata dari ayah Gadis juga tak terbendung. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar