23.6.23

RIMBA LAUT (Chapter 3 : Tipe X Trondol)


Semburat jingga di langit telah tertutupi oleh terangnya pancaran bulan. Masih di tempat print yang makin malam makin berisik oleh deru motor dan suara printer yang mengadu satu sama lain. 

Hesa masih sibuk menghitung total hasil print, hasil jilid, pembelian ATK dan lain sebagainya. Sementara Putri terlihat sesekali membantu ketika ada customer yang merasa kesulitan ketika akan mencetak lembar tugasnya. Sedangkan di sisi lain kehidupan, Heru masih menatap dalam dalam cahaya rembulan malam itu. 

14.6.23

RIMBA LAUT (Chapter 2 : Spongebob Berhijab)


Hesa mencoba menatap lekat lekat sahabatnya itu. Sedangkan Heru menghembuskan dengan kuat kepulan asap dari rokok kretek dengan merk yang tidak terlalu tersohor.

"Her, lo yakin itu Aneisha? Aneisha Rafni?" Hesa mencoba mengulangi nama yang Heru sebutkan bahwa kali ini ia menyebutkan nama lengkapnya. 

"Hes, lo tau kan tiap ngomongin Icha gue gak pernah boong? Bahkan setelah kejadian beberapa tahun lalu?" Heru membetulkan posisi duduknya, kini ia menghadap ke arah Hesa yang masih lekat menatapnya.

Mereka berdua hanya terdiam, sesekali hembusan nafas dari mereka terdengar begitu ramai sebelum adzan dhuhur berkumandang.

"Kita obrolin nanti malem aja Her, ayo makan dulu kali ini gue yang traktir." Hesa mencoba mengalihkan pembicaraan.

Heru hanya terdiam lama, ia sadar nama yang sedari tadi digaungkan oleh mereka berdua adalah nama yang pernah menjadi alasan kenapa Heru menjadi begitu bersemangat di kota baru ini. Kota yang kata orang menyimpan banyak kesejukan.

13.6.23

RIMBA LAUT (Chapter 1 : Nama adalah Doa)




"Tumben jam segini udah kesini?" Tanya Hesa dengan kepulan asap yang berasal dari mulutnya.

"Biasa, tadi dosennya baru ngabarin ke koordinator kelas, kalo kelas kosong." Jawab Heru singkat masih dengan memandangi jalanan.

"Ya kan gantian kuliahnya, pasti kosong dong kelasnya?" Kali ini Hesa bertanya.

"Gini nih kalo sewaktu kecil bukannya dikasih ASI malah dikasih susu kuda liar. Maksudnya kelas kosong tuh ya kelasnya gak ada." Heru sedikit meninggikan nadanya.

"Keren juga tuh kampus bisa sulap ngilangin kelas." Dengan raut datar dan lagu NDX AKA yang berputar di komputer admin, suasana saat itu nampak seperti cekcok dua bapak bapak yang rebutan nyawer biduan.

"INI MAH BUKAN SUSU KUDA LIAR LAGI. GA DIKASIH SUSU SAMA SEKALI INI PAS KECIL, MAKANYA GAADA ASUPAN KE OTAK." Hesa hanya terkekeh kekeh sembari menyusun tugas tugas makalah dan kemudian memasukkan ke dalam plastik beserta label nama dan harga agar ketika diambil ia tidak perlu repot mencari siapa pemilik makalah itu.